Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Passive income atau pendapatan pasif adalah arus kas yang membutuhkan sedikit atau tidak ada upaya harian untuk mengelolanya. Tidak seperti pendapatan aktif atau seperti uang tunai yang diperoleh dari bekerja.
Internal Revenue Service (IRS) mengatakan pendapatan pasif dapat berasal dari dua sumber: properti sewaan atau bisnis di mana seseorang tidak berpartisipasi secara aktif, seperti pembayaran royalti buku atau dividen saham.
Kamu dapat memperoleh passive income melalui investasi pada produk keuangan tertentu atau dengan memulai bisnis yang, setelah investasi awal, mulai menghasilkan pendapatan tanpa pekerjaan tetap.
Dalam siniar CUAN episode “SAKU: Macam-macam Passive Income” yang dapat diakses melalui https://dik.si/CUAN_PassiveIncome, Andrew Sadero menjelaskan tentang passive income yang bisa dipilih sebagai pendapatan tambahan kita.
Andrew juga menyebutkan contoh passive income yang simpel adalah bunga dari deposito di bank karena kita tidak melakukan apa-apa, namun tetap mendapatkan keuntungan.
Melansir dari Bankrate, kamu bisa melakukan 10 cara ini untuk mendapatkan passive income dari rumah.
Salah satu strategi populer akhir-akhir ini untuk mendapatkan passive income adalah membuat kursus audio atau video. Kursus dapat didistribusikan dan dijual melalui situs seperti Udemy, SkillShare dan Coursera.
Kamu juga bisa memberikan kursus lainnya seperti desain grafis, pelajaran sekolah, dan lain sebagainya.
Baca juga: Kontribusi Radio untuk Karya Lokal
Peluang: Kursus dapat memberikan aliran pendapatan yang sangat baik, karena kamu menghasilkan uang dengan mudah setelah pengeluaran awal waktu.
Risiko: Tresidder mengatakan, membuat kursus dibutuhkan banyak usaha untuk menciptakan produk.
Berinvestasi dalam properti sewaan adalah cara yang efektif untuk mendapatkan passive income. Tetapi seringkali membutuhkan lebih banyak usaha.
Jika kamu tidak meluangkan waktu untuk mempelajari bagaimana menjadikannya usaha yang menguntungkan, kamu bisa saja kehilangan investasi.
Dengan pemasaran afiliasi, pemilik situs web, “influencer” media sosial, atau blogger mempromosikan produk pihak ketiga dengan menyertakan tautan ke produk di situs atau akun media sosial mereka.
Shopee adalah salah satu mitra afiliasi paling terkenal. Instagram dan TikTok juga telah menjadi platform besar bagi mereka yang ingin menumbuhkan pengikut dan mempromosikan produk.