Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Penculikan adalah peristiwa ketika pelaku menahan korbannya untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya meminta tebusan uang atau memenuhi kepuasan seksual pelaku.
Dilansir Owlcation, kasus penculikan menunjukkan grafik yang cukup tinggi di benua Eropa dan Amerika. Bahkan, beberapa kelompok yang menjadikan penculikan sebagai bisnis mereka.
Salah satu motif penculikan yang tak biasa juga terdapat dalam drama audio siniar Tinggal Nama bertajuk “Gara-gara Menang Lotere Part 1”. Dikisahkan bahwa pelaku nekat menculik korban karena menang lotre.
Ternyata, kasus penculikan dengan beragam motif juga terjadi di seluruh dunia. Beberapa di antaranya bahkan sangat mengerikan dan membuat kita bergidik tak percaya.
Kasus penculikan pertama dialami oleh Elizabeth. Perempuan asal Austria ini disekap selama 24 tahun di dalam ruang bawah tanah rumahnya oleh sang ayah, Joseph. Selain disekap, perempuan malang ini juga diperkosa.
Awalnya, Elizabeth dilaporkan hilang oleh sang ibu. Sayangnya, setelah melakukan pencarian, wanita itu tak menemukan titik terang. Saat ditanya, Joseph bahkan mengatakan kalau Elizabeth bergabung dengan suatu sekte agama.
Baca juga: 3 Kasus Pembunuhan Misterius yang Belum Terungkap
Faktanya, setiap Joseph pergi ke ruangan tersebut, ia memerkosa Elizabeth setidaknya tiga kali dalam sehari. Dari perbuatan kejinya itu, Elizabeth akhirnya melahirkan tujuh orang anak.
Kasus ini pun terungkap pada 2008 karena Elizabeth memohon pada Joseph untuk membawa anaknya yang sedang berada dalam kondisi kritis ke rumah sakit. Dari situ, polisi pun curiga karena tak ditemukan data-data lengkap.
Pada 4 Desember 1972, Steven diculik oleh seorang pedofillia bernama Kenneth Parnell yang dibantu oleh anak buahnya Ervin Murphy. Steven diculik setelah Murphy menyamar sebagai aktivis gereja yang meminta sumbangan.
Namun, mobil itu malah membawanya ke rumah Parnell. Steven bahkan diberitahu kalau ia adalah putra Parnell karena orangtuanya telah menyerahkan secara sukarela.
Selama tujuh tahun bersama penculiknya, Steven mengalami berbagai pelecehan seksual, emosional, dan psikologis.
Aksi bejatnya ini terungkap setelah anak hasil penculikan lainnya, Timothy, dibawa oleh Steven ke kantor polisi. Untungnya, petugas polisi mengenali keduanya. Akhirnya, mereka pun berhasil dipertemukan lagi dengan keluarganya.
Penculikan Patty merupakan salah satu kasus yang paling terkenal dalam sejarah Amerika. Patty menjadi target penculikan karena dia berasal dari keluarga kaya dan diakui secara nasional.
Perempuan ini diculik sekelompok pria dan wanita bersenjata yang dikenal sebagai Symbionese Liberation Army (SLA) di kediamannya. Organisasi ini dikenal sangat membenci pemerintah AS dan bertekad untuk menghancurkan negara kapitalis.