Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Pembunuh Berantai Terkejam asal Jepang

Kompas.com - 20/09/2022, 22:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan bisa terjadi di negara mana saja, salah satunya Jepang. Padahal, Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat kriminalitas terendah.

Salah satu yang mengangkat tema pembunuhan dengan Jepang sebagai sangkaan utamanya adalah audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Sangkaan Jatuh pada Sataro Ohashi”.

Audio drama ini menceritakan salah seorang koki asal Jepang, Sataro Ohashi Sataro dituduh sebagai pelaku pembunuhan di suatu villa. Akan tetapi, benarkah ia pembunuhnya?

Meskipun dalam kisah di atas pelaku masih tertuduh, di dunia nyata ada lima orang Jepang yang menjadi pembunuh berantai terkejam. Lantas, siapa sajakah mereka?

1. Tsutomu Miyazaki

Miyazaki dikenal sebagai ‘Pembunuh Gadis Kecil’ karena pada 1988 ia melakukan perampokan dan pembunuhan dengan target seorang anak berusia empat tahun. Gadis itu dibujuk masuk ke mobilnya kemudian dibunuh di daerah terpencil.

Tak berselang lama, tindakan pembunuhannya itu menjadi layaknya sebuah candu yang bersifat adiktif. Miyazaki kembali memiliki keinginan untuk membunuh anak kecil lainnya. Namun, setiap ada korban baru, aksinya pun semakin sadis.

Pria itu memotong dan memakan bagian tubuhnya. Ia juga memotret dan mengirimkan bagian tubuh beserta surat kepada keluarga korban.

Baca juga: Sekaratnya Rasa Kemanusiaan di Indonesia

Miyazaki akhirnya ditangkap pada 1989 dan dijatuhi hukuman mati ketika ia ditemukan telanjang dengan korban lainnya.

2. Takahiro Shiraishi

Pada 2017, Shiraishi ditangkap karena telah membunuh sembilan orang dalam waktu dua bulan, yaitu dari Agustus hingga September.

Shiraishi menghubungi korban-korbannya lewat Twitter dan akan membantu mereka untuk bunuh diri. Hal ini disebabkan korban-korbannya memang pernah memiliki keinginan untuk bunuh diri.

Setelah membunuh mereka, Shiraishi memutilasi jenazah para korbannya di dalam kamar mandi, dengan menggunakan sebuah gergaji. Sembilan jenazah itu pun akhirnya ditemukan dalam kotak-kotak pendingin yang tersebar di apartemen Shiraishi.

3. Futoshi Matsunaga

Matsunaga terkenal sebagai pembunuh keji yang menculik banyak korban. Bahkan, ia juga memaksa para korban untuk menyiksa satu sama lain.

Matsunaga pernah menyekap lima anggota Keluarga Ogata yang saat itu tinggal bersamanya. Matsunaga mengikat dan menahan mereka, sebelum akhirnya dibunuh secara bertahap.

Ia bahkan tega memaksa seorang gadis berusia sepuluh tahun untuk menahan tubuh sang ibu sementara ayahnya mencekiknya. Setelah kelimanya tewas, Matsunaga memotong, merebus, lalu membuang tubuh mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com